Gubernur Provinsi DKI Jakarta Fauzi Bowo mengharapkan, para anggota Palang Merah Remaja (PMR) dapat memahami prinsip-prinsip kepalangmerahan, yaitu senantiasa menunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, semua itu hanya dapat tercapai bila anggota PMR giat berlatih untuk mengasah keterampilan.
"Anggota PMR harus memahami prinsip yang dipegang PMI dan yang lebih utama harus mengenal nilai-nilai kemanusiaan untuk menumbuhkembangkan rasa kasih sayang dan solidaritas," kata Bang Fauzi di Jakarta.
Gubernur juga berpesan, jika latihan sering dilakukan tentunya para anggota akan semakin terampil, dan keterampilan itu akan dibutuhkan jika dalam keadaan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi kapan saja.
Jumbara VII sendiri diikuti 3.500 anggota, pembina, dan pengurus PMR se-DKI Jakarta. Mereka yang mengikuti pelatihan dan pembinaan ini merupakan hasil seleksi dari 36.000 anggota PMR yang ada di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP sampai SLTA se-DKI Jakarta.
Mereka akan diberikan keterampilan dan nilai-nilai sportivitas sehingga diharapkan mampu mengembangkan kreatifitasnya di kalangan PMR Mula (tingkat SD) sebanyak 600 orang, Madya (tingkat SMP) sebanyak 1.500 orang, Wira (tingkat SMA) sebanyak 900 orang, serta 500 orang lagi dari para guru pembina. Pembinaan yang digelar selama tiga hari, peserta juga akan melaksanakan 45 kegiatan yang terbagi dalam tiga bidang yaitu, bidang peningkatan keterampilan hidup sehat, cara berbakti di masyarakat, dan mempererat persahabatan nasional maupun internasional.