JAKARTA BARAT : Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat menyelenggarakan “Sosialisasi Kepalangmerahan Kepada Masyarakat” dikuti 40 peserta dari berbagai kalangan antara lain organisasi pemuda, PKK, Posyandu, kampus dan Orari beertempat di kantor Markas PMI Jakarta Barat, Cengkareng, Rabu (23/6). “Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman , pengetahuan dan fungsi kepalangmerahan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat untuk turut serta meringankan beban korban bencana alam dan bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia,” kata H. Komaruddin Hasjim, Ketua PMI Kota Jakarta Barat pada pembukaan acara itu..
Sebagai narasumbner dalam acara itu tiga orang dari PMI Kota Jakarta Barat masing-masing Achmad Ujang Sungkawa tentang sejarah kepalangmerahan , Sukarlan tentang organisasi palang merah dan Muflichun tentang manajemen relawan PMI. Selain itu dr. Udja Bachrusani ,Kabid Pengadaan Darah Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta tentang masalah pengadaan darah untuk korban bencana.
Komaruddin mengatakan Palang Merah Indonesia yang didirikan pada 17 September 1945 merupakan salah satu organisasi palang merah yang diakui internasional yang disyahkan konvensi Jeneva . Organisasi palang merah pada awalnya untuk memberikan bantuan korban dalam peperangan,. Namun dalam pekembangannya karena peperangan tidak selalu ada maka PMI back to basic memberikan bantuan kepada korban bencana alam dan bencana yang disebabkan oleh ulah manusia..
Menurut Komaruddin , PMI Jakarta Barat dengan PMR (Palang Merah Remaja), Korps Suka Rela (KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR) kini siap setiap saat untuk memberikan pelayanan, penanggulangan dan efakuasi terjadinya bencana. “ Terutama bencana kebakaran dan banjir yang sering terjadi di Jakarta Barat,” ujarnya.
Selain itu PMI Jakarta Barat juga turut serta memberikan bantuan tenaga dan logistik pada bencana alam yang terjadi diluar ibukota. Seperti bencana alam stunami di Aceh .
Menurut Komarudin yang hingga kini masih menjadi beban yakni belum terwujudnya gedung PMI Jakarta Barat yang akan dibangun di Jelambar. “ Selama ini kantor markas PMI Jakarta Barat di Cengkareng masih ngontrak. Diharapkan dapat menempati gedung baru tahun 2013,” ujarnya.
Untuk membantu meringankan korban yang memerlukan darah, pihaknya kini selain menyelenggarakan kegiatan donor darah di kantor instansi pemerintah, sekolah dan lainnya di luar, juga melayani doroh darah dari masyarakat di kantor markas PMI Kota Jakarta Barat seminggu dua kali yakni pada Senin dan Rabu pada pk. 09.00 -12.00.
Untuk penghimpunan dana, PMI Jakarta Barat menyelenggarakan Bulan Dana PMI. “Tahun 2008 PMI Jakarta Barat menempati peringkat I, tahun 2009 urutan ke II dalam pengumpulan Bulan Dana. Kita akan berupaya tahun 2010 ini dapat menempati peringkat I lagi,” ujarnya tak merinci. (nms)